Sejarah Public Relations
- Sejarah Public Relations
- Nov 5, 2015
- 2 min read

Humas adalah arti dari hubungan masyarakat. Hal ini sering diartikan menjadi Public Relations (PR). Sebagai sebuah ilmu pengetahuan, Public Relations adalah hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Public Relations merupakan gabungan dari berbagai ilmu dan termasuk di dalam ilmu-ilmu sosial, ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain
.
Dalam kurun waktu 100 tahun Public Relations mengalami perkembangan yang sangat signifikan . Akan tetapi perkembangan Public Relations dalam setiap negara itu berbeda satu sama lainnya. Proses perkembangan Public Relations ditentukan oleh sebuah situasi masyarakat yang kompleks.
Public Relations menjadi pendekatan yang sangat strategis yaitu dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi (Kasali, 2005:1).Karena di masa yang akan datang Public Relations akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa.
Pelopor Public Relations adalah Ivy Ledbetter Lee pada tahun 1906 yang berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes atas keberhasilan tersbut beliau di beri gelar The Father of Public Relations.
Perkembangan Public Relations selalu dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur itu memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, dan menjadi landasan bagi masyarakat. Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.
Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.
Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.
Berikut gambaran kronologis PR di dunia:
Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan
pada perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi. 1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh
1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayani
1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai
1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi
1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas sebagai mata kuliah wajib. Disamping itu banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu
1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui
1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu. Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis. 1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu aspek saja
1979-1990 : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental dan kualitas 1990-sekarang : a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola perilaku secara nasioal/internasional b. membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasional c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, ssosial budaya, Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi
Comentarios