Kompetensi diri

Orang yang kompeten adalah orang yang memiliki kinerja yang bagus dengan karakteristik yang bisa diidentifikasi. Untuk mengembangkan kompetensi diri sehingga benar-benar menjadi orang yang kompeten di bidang pekerjaan atau keahlian tertentu, maka harus memperhatikan 3 aspek berikut:

1.Pengetahuan (Knowledge) 2.Kemampuan (Skill ) 3.Tingkah laku (Attitude)

Dalam hal ini terdapat istilah Hard skill dan soft skill.

1. Hard Skill adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kompetensi-kompetensi yang terkait langsung dengan pekerjaan kita. Misalnya keahlian seorang programmer komputer dalam membuat program baru.

2. Soft skill adalah keahlian yang menunjang hard skill . Soft skill merupakan kompetensi yang membungkus kompetensi inti yang dimiliki. Misalnya interpersonal skill, presentation skill, negotiation skill , dll.

Hard skill selalu dikembangkan serta menjadi kesadaran setiap orang. Termasuk ke dalam hard skill adalah technical skill dan termasuk ke dalam soft skill adalah social skill . Penting untuk memiliki dan menggabungkan keduanya (hard skill dan soft skill ) agar kedua potensi tersebut dapat diwujudkan menjadi actual performance. Untuk memaksimalkan kompetensi diri, diperlukan teknik “melihat” dan “menjadi”.

Teknik “melihat” sebaiknya dilakukan dengan “melihat” kekuatan diri sendiri/potensi diri yang hasilnya dapat digunakan untuk menjadikan diri sendiri sebagaimana yang kita inginkan .Potensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dapat melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik. Potensi berbicara mengenai “siapa saya”. potensi berkembang dengan baik pada orang yang menyadari kemampuannya dan berkemauan kuat untukmengembangkannya. Sebaliknya, potensi akan terkuburdalam jika pemiliknya berdiam diri dan dan tidak mautahu akan kemampuannya

Menurut Howard Gardner, ada sembilan macam kecerdasan yang dimiliki manusia: 1. Kecerdasan verbal 2. Kecerdasan matematis 3. Kecerdasan kinestetis tubuh 4. Kecerdasan spesial 5. Kecerdasan intrapersonal 6. Kecerdasan interpersonal 7. Kecerdasan naturalis 8. Kecerdasan linguistik

Setiap orang dibekali salah satu atau bahkan lebih kecerdasan tersebut secara menonjol. Dari kecerdasan tersebut maka muncullah apa yang dinamakan potensi diri.

Cara menggali potensi diri

Potensi adalah kemampuan terpendam yang anda miliki sehingga anda harus menggalinya dengan cara :

1. Mengenal diri sendiri 2. Kenali motivasi hidup

3.Jangan mengadili diri sendiri 4.Selalu mencoba

Berbicara mengenai potensi diri tidak terlepas dari segala sesuatu yang terdapat pada diri setiap individu secara jasmani maupun rohani. Dalam hal inilah perlu adanya analisis potensi diri

Analisis potensi diri merupakan usaha untuk mencari tahu lebih dalam tentang segala sesuatu yang ada pada diri sendiri sehingga setiap individu tersebut dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Tujuannya : 1.Untuk mengetahui seberapa jauh anda mengnal diri sendiri, termasuk juga mengetahui bagaimana karakter, perangai, bakat, dsb. 2.Untuk mengendalikan diri kita dan memperkenalkan diri kita pada lingkungan sekitar.

Cara mengembangkan potensi diri : 1. Totalitas perhatian pada diri sendiri 2. Dengarkan isyarat tubuh 3. Perluas visi 4. Temukan sisi jenius 5. Buat rencana 6. Membuat daftar pertanyaan untuk diri sendiri 7. Tentukan tujuan hidup 8. Motivasi diri 9. Buang jauh-jauh pikiran negatif 10. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, jangan menyesali dan mengadili diri sendiri.

Teknik “menjadi” Bisa dilakukan dengan cara mengatakan pada diri sendiri “saya akan membangkitkan kekuatan diri sendiri” perkataan positif ini secara sadar maupun tidak sadar dapat mempengaruhi kondisi internal sehingga mampu memunculkan daya dorong untuk mendapatkan kekuatan pribadi yang lebih berkualitas.